Minggu, 24 April 2016
TUGAS 7 "AKUNTANSI INTERNASIONAL"
Nama :
Shintya Permatasari
NPM :
26212989
Kelas :
4EB12
Mata Kuliah : Akuntansi Internasional
STANDAR AUDIT DAN AKUNTANSI GLOBAL
Manfaat Konvergensi Internasional
Pendukung konvergensi internasional menyatakan bahwa banyak
manfaat yang telah dirasakan. Donald T Nicolaisen, mantan kepala akuntan Komisi
Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat, pada pertemuan IASB (International
Accounting Standard Board) tanggal 28 September 2004 menyatakan bahwa dengan
memiliki standar berkualitas tinggi dalam akuntansi, audit, dan pengungkapan
akan menguntungkan investor serta akan mengurangi biaya akses masuk pasar modal
seluruh dunia. Hal ini jelas menjadi dorongan bagi para badan standar akuntansi
di setiap negara untuk mencoba menerapkan IFRS dikarenakan dapat berefek
positif terhadap iklim investasi di negara masing-masing.
Keuntungan pelaksanaan prinsip akuntansi yang berlaku umum
antara lain:
- Standar laporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten di seluruh dunia dapat meningkatkan efisiensi dalam alokasi modal. Biaya modal akan dikurangi.
- Para investor dapat mengambil keputusan yang lebih baik dalam berinvestasi. Portofolio lebih bermacam-macam dan risiko keuangan dapat dikurangi. Transparansi dan persaingan di pasar global akan lebih terjaga.
- Perusahaan-perusahaan dapat meningkatkan strategi dalam mengambil keputusan mengenai merger dan akuisisi area usaha.
- Pengetahuan dan keahlian akuntansi dapat ditansfer tanpa batasan ke seluruh dunia.
- Ide-ide terbaik yang muncul dari aktivitas berstandar nasional dapat ditonjolkan dalam mengembangkan standar global dengan kualitas terbaik.
Kritik terhadap Standar Internasional
Proses menjadikan standar akuntansi menjadi standar
internasional juga menuai kritik. Beberapa pihak mengatakan bahwa
penentuan standar akuntansi internasional merupakan solusi yang terlalu
sederhana atas masalah yang rumit. Lebih jauh lagi, ditakutkan bahwa adopsi
standar internasional akan menimbulkan “standar yang berlebihan”. Perusahaan
harus merespon terhadap susunan tekanan nasional, politik, social, dan ekonomi
yang semakin meningat dan semakin dibuat untuk memenuhi ketentuan internasional
tambahan yang rumit dan berbiaya besar.
Kritikus bersikeras bahwa standar internasional tidaklah
cocok untuk perusahaan-perusahaan kecil dan menengah, terutama perusahaan yang
tidak terdaftar dan tanpa akuntabilitas public. Untuk mengatasi masalah ini,
sebuah versi dari “big GAAP/little GAAP-(prinsip akuntansi yang
berlaku umum besar/kecil)” telah disusun dengan mengacu pada standar internasional
bagi perusahaan-perusahaan di seluruh dunia dan disusun mengacu pada standar
yang disederhanakan bagi perusahaan-perusahaan lainnya.
Rekonsiliasi dan Pengakuan Bersama
Seiring berkembangnya penerbitan dan perdagangan ekuitas di
seluruh dunia, masalah-masalah yang berhubungan dengan pendistribusian laporan
keuangan dalam yurisdiksi luar negeri menjadi lebih penting. Masalah-masalah
tersebut dapat diselesaikan dengan adanya konvergensi internasional, yang
mempermudah akses laporan keuangan untuk lintas batas negara.
Dua pendekatan lainnya telah dimaksimalkan sebagai solusi
yang sesuai bagi masalah-masalah yang berhubungan dengan pengajuan laporan
keuangan lintas negara, antara lain rekonsiliasi, dan pengakuan bersama
(yang juga dikenal dengan sebutan ‘reciprocity’ –timbal balik). Melalui
rekonsiliasi, perusahaan asing dapat menyusun laporan keuangan dengan
menggunakan standar akuntansi negara asal, tetapi harus menyediakan
rekonsiliasi antara ukuran-ukuran akuntansi yang penting (seperti laba bersih
dan ekuitas pemegang saham) di negara asal dan di negara dimana laporan
keuangan dilaporkan. Pengakuan bersama terjadi apabila pihak regulator di luar
negara asal menerima laporan keuangan perusahaan asing yang didasarkan pada
prinsip-prinsip negara asal.
Evaluasi
Pertentangan mengenai harmonisasi atau konvergensi memang
tidak dapat sepenuhnya diselesaikan. Opini-opini yang menentang harmonisasi
memiliki manfaat tersendiri. Namun, bukti-bukti terbaru menunjukkan bahwa
tujuan harmonisasi akuntansi internasional mengenai akuntansi, pengungkapan,
dan audit telah diterima secara luas sehingga kecenderungan konvergensi
internasional akan terus berlanjut atau bahkan meningkat. Semakin banyak negara
yang mulai mengadopsi IFRS secara sukarela karena banyaknya manfaat di masa
mendatang. Kemajuan dalam proses harmonisasi pengungkapan dan audit dinilai
mengesankan. Keberhasilan usaha-usaha konvergensi terbaru yang dilakukan oleh
organisasi-organisasi internasional dapat menjadi cirri bahwa konvergensi
terjadi sebagai respons alami terhadap tuntutan ekonomi.
BEBERAPA PERISTIWA PENTING DALAM SEJARAH PENYUSUNAN STANDAR
AKUNTANSI INTERNASIONAL
Tahun
|
Peristiwa
|
1959
|
Partner pendiri firma besar Eropa akuntan independen,
mendesak dimulainya pembuatan standar à Jacob Kraayenhof akuntansi
internasional.
|
1961
|
Groupe d’Etudes, yang terdiri atas profesional akuntan
aktif, dibangun di Eropa untuk memberi saran pada pejabat Uni Eropa mengenai
masalah-masalah akuntansi.
|
1966
|
Acountants International Study Group dibentuk oleh
institusi profesional di Kanada, Inggris, dan Amerika Serikat.
|
1973
|
|
1976
|
Organization for Economic
Cooperation and Development (OECD) mengeluarkan Deklarasi Inventasi yang
berisi arahan mengenai “Pengungkapan Informasi”.
|
1977
|
Pendirian International Federation of Accountans
(IFAC).
|
1977
|
Dewan Sosial Ekonomi PBB
mengeluarkan laporan empat bagian tentang Standar Akuntansi Internasional dan
Pelaporan untuk Badan Hukum Transnegara.
|
1981
|
IASC mendirikan kelompok-kelompok penasihat organisasi
non-anggota untuk memperluas usulan penyusunan standar internasional.
|
1984
|
London Stock Exchange (LSE)
mengharuskan perusahaan mematuhi standar akuntansi internasional jika tidak
tergabung di Inggris dan Irlandia.
|
1987
|
International Organization of
Securities Commission (IOSCO) pada koferensi tahunannya memajukan penggunaan
standar bersama dalam praktik akuntansi dan auditing.
|
1987
|
· IASC mengeluarkan draft
pembukaan 32 mengenai komparabilitas laporan keuangan dan menerbitkan
kerangka kerja bagi penyusunan dan penyampaian laporan keuangan.
|
1995
|
· Badan IASC dan Komite Teknis IOSCO
menyetuji program kerja yang penyelesaiannya akan menghasilkan IAS yang
membentuk susunan inti standar yang komprehensif. Penyelesaian
standar-standar ini akan memungkinkan Komite Teknis IOSCO untuk merekomendasikan
pengesahan IAS untuk menggalang modal lintas batas dan mendata tujuan-tujuan
di pasar global.
|
1995
|
· Komisi Eropa mengadopsi pendekatan
baru menuju penyelarasan yang memungkinkan penggunaan IAS oleh perusahaan
yang ada di pasar modal internasional.
|
1996
|
U.S Securities and Exchange
Commission (SEC) mendukung tujuan IASC.
|
1998
|
IOSCo menerbitkan “International
Disclosure Standars for Cross Border Dfferings and Initial listings by
Foreign Issuers.”
|
2000
|
IOSCO menerima semua 40 standar
inti yang disiapkan oleh IASC sebagai respons terhadap daftar permintaan
IOSCP tahun 1993.
|
2001
|
Komisi Eropa mengajukan peraturan yan g menuntut semua
perusahaan Uni Eropa yang terdaftar di pasar regulasi untuk menyusun akun
konsolidasi yang sesuai dengan IAS 2005.
|
2001
|
· Internasional Accounting
Standards Board (IASB) menggantikan IASC. Standar IASB dikenal sebagai
International Financial Reporting Standards (IFRS).
|
2002
|
Mahkamah Eropa mengesahkan proposal
komisi bahwa hampir semua negara Uni Eropa harus mengikuti standar IASB tahun
2005dalam laporan keuangan konsolidasi mereka.
|
2002
|
IASB dan FASB menandatangani
“Norwalk Agreement” dan konvergensi terjadi antara standar internasioanl dan
standar akuntansi AS.
|
2003
|
European Council menyetujui pengembangan Pedoman Keempat
dan Ketujuh Uni Eropa yang menghilangkan inkonsistensi antara pedoman yang
lama dan IFRS.
|
2004
|
Australian Accounting Standard
Board mengumumkan niatnya mengadopsi IFRS sebagai Standar Akuntansi
Australia.
|
2005
|
SEC mengajukan “peta” untuk mengenyahkan persyaratan
rekonsiliasi antara IFRS dan GAAP AS SEC dan Komisi Uni Eropa kemudian
menyetujui “peta” untuk menghilangkan persyaratan pada tahun 2009.
|
2005
|
Menteri Keuangan Cina melakukan konvergensi Standar
Akuntansi Cina dan IFRS tahun
|
2006
|
FASB dan IASB menandatangi Memorandum Pemahaman yang
menjadi tonggak sejarah yang harus diraih kedua badan tersebut agar dapat
menunjukkan kepada SEC dan Komisi Uni Eropa level konvergensi yang dapat
diterima antar GAAP AS dan IFRS.
|
2006
|
IASB menerbitkan laporan tentang
hubungan kerjanya dengan penyusun standar akuntansi lainnya.
|
2006
|
Uni Eropa mengeluarkan laporan Pedoman Audit menurut Undang-undang
menggantikan Pedoman Kedelapan.
|
2007
|
· SEC mengajukan penghapusan
persyaratan rekonsiliasi bagi perusahaan-perusahaan yang menggunakan IFRS.
|
IKHTISAR
ORGANISASI BESAR INTERNASIONAL YANG MENDUKUNG KONVERGENSI AKUNTANSI
International
Accounting Standards Board (IASB)
International
Accounting Standards Board (IASB), yang tadinya bernama IASC, merupakan badan
penetapan standar independen untuk sektor pribadi yang didirikan pada 1973 oleh
organisasi akuntansi prodesional di sembilan negara dan direstrukturisasi pada
tahun 2001. Sebelum direstrukturisasi, IASC mengeluarkan 41 Standar Akuntansi
Internasional (IAS) dan Kerangka Kerja dalam Penyusunan dan Penyampaian Laporan
Keuangan. IASB memiliki tujuan sebagai berikut :
- Mengembangkan untuk kepentingan public, seperangkat standar akuntansi yang berkualitas tinggi, mudah dimengerti dan tidak sulit dilaksanakan, yang menuntut informasi berkualitas tinggi, transparansi dan sebanding mengenai laporan keuangan dan kondisi keuangan lainnya.
- Memajukan penggunaan dan penerapan yang tepat dari standar-standar yang dibuat.
- Memperhatikan kebutuhan khusus perusahaan kecil menengah dan perkembangan ekonomi guna memenuhi tujuan nomor (1) dan (2).
- Meningkatkan kualitas konvergensi standar akuntansi di setiap negara serta Standar Akuntansi International dan Standar Pelaporan Keuangan International.
Standar
Inti IASC dan Persetujuan IOSCO
IASB (sebagaimana pendahulunya IASC) selama ini tengah
berjuang mengembangkan standar akuntansi yang akan diterima oleh regulator
sekuritas di seluruh dunia. Sebagai bagian dari usaha ini, IASC mengadopsi
rencana kerja untuk menghasilkan suatu inti yang komprehensif dari
standar-standar berkualitas. Pada juli 1995, Komite Teknis IOSCO menyatakan
persetujuannya akan rencana kerja yang telah disusun. Standar inti pun akhirnya
lengkap dengan adanya persetujuan dari IAS 39 pada Desember 1998. Tinjauan
ulang IOSCO akan standar inti dimulai tahun 1999, dan pada tahun 2000 IOSCO
mengesahkan penggunaan standar IASC pendataan dan penawaran lintas batas.
Struktur
IASB Baru
IASB
telah direstrukturisasi bertemu untuk pertama kalinya di tahun 2001.
Kepengerusan IASB setelah diubah antara lain:
a. Dewan Pengawas
IASB
memiliki 22 pengawas: enam dari Maerika Utara, enam dari Amerika Utara, enam
dari Eropa, enam dari wilayah Asia/Pasifik, dan empat dari wilayah lainnya.
b. Badan Pengurus IASB
Badan ini
membangun dan meningkatkan standar laporan dan akuntansi keuadalam dalam berbisnis.
c. Dewan Penasihat Standar
Dewan
Penasihat Standar, yang anggotanya ditunjuk oleh pengawas. Tanggung jawab yang
dilakukan adalah memberikan nasihat pada badan pengurus mengenai agenda dan
prioritasnya, memberikan informasi pada badan pengurus mengenai gambaran
kepengurusan dan individu yang ada dalam dewan ini dalam kegiatan-kegiatan
pembuatan standar utama, dan memberikan nasihat lainnya kepada badan pengurus
dan pengawas.
d. International Financial Reporting
Interpretations Committee (IFRIC)
IFRIC
menginterpretasi penggunaan Standar Akuntansi Internasional dan Standar Laporan
Keuangan Internasional dan memberikan arahan interpretasi naskah dan meninjau
komentar publik mengenai naskah tersebut, serta mendapatkan persetujuan dari
badan pengurus untuk menyetujui interprestasinya.
IASB
mengikuti proses yang diperlukan dalam penyusunan standar akuntansi. Setiap
standar, IASB biasanya menerbitkan naskah diskusi yang berisi
persyaratan-persyaratan yang mungkin diajukan dalam pembuatan standar, serta
berisi argument-argumen yang mendukung dan menentang setiap standar.
Pengakuan
dan Dukungan bagi IASB
IFRS
kini diterima secara luas di seluruh dunia. Standar tersebut digunakan oleh
banyak negara sebagai dasar persyaratan akuntansi di Negara yang bersangkutan
atau diadopsi secara keseluruhan, diterima oleh banyak bursa saham dan
regulator yang memperbolehkan perusahaan asing dan dalam negeri untuk
mengajukan laporan keuangan yang disusun sesuai dengan IFRS, dan diakui oleh EC
dan badan internasional lainnya.
Respon
U.S. Securities and Exchange Commission terhadap IFRS
Selama
tahun 1990-an, Securities and Exchange Commission (SEC) berada di bawah tekanan
yang main kuat untuk membuat pasar saham AS lebih bisa diakses oleh para
penerbit efek non-Amerika. Saat itu, SEC memberikan dukungan dalam laporan
keuangan yang digunakan dalam pelaporan keuangan lintas batas. Namun,
SECmenyatakan bahwa tiga syarat yang harus dipenuhi agar standar IASB dapat
diterima :
- Standar tersebut harus berisi susunan inti yang terdiri atas prinsip-prinsip akuntansi yang menyeluruh dan dapat diterima secara luas.
- Standar tersebut harus berkualitas tinggi-standar tersebut harus dapat menunjukkan comparability dan transparansi, dan standar tersebut harus tersedia untuk pengunkapan penuh.
- Standar tersebut harus diterapkan dan diinterprestasikan secara teliti.
Kemudian
pejabat-pejabat senior SEC menunjukkan bahwa jika IASB dan FASB membuat cukup
kemajuan dalam menggabungkan standar mereka, dan jika kemajuan yang cukup telah
dibuat dalam menciptakan prasarana untuk proses interpretasi dan penguatan
standar akuntansi, SEC akan mempertimbangkan untuk mengijinkan anggota asing
untuk berbisnis di Amerika Serikat dengan menggunakan IFRS tanpa harus
melakukan rekonsiliasi dangan GAAP Amerika Serikat.
UNI
EROPA
Salah
satu cita-cita Uni Eropa adalah untuk mencapai penggabungan pasar keuangan
Eropa. Untuk mencapai cita-citanya ini, uni Eropa telah memperkenalkan
instruksi dan melaksanakan prakarsa besar untuk :
- Meningkatkan modal untuk basis Uni Eropa.
- Menetapkan kerangka hukum bersama dalam pasar sekuritas dan derivative.
- Mencapai satu susunan standar akuntansi bagi perusahaan-perusahaan yang terdaftar.
Komite
Eropa kemudian menyusun program besar penyelarasan hukum perusahaan segera
setelah komite ini dibentuk. Pedoman Komite Eropa kini menaungi seluruh aspek
hukum perusahaan. sebagian pedoman memiliki hubungan langsung dengan akuntansi.
Banyak pengamat menganggap Pedoma Keempat, Ketujuh, dan Kedelapan sebagai
pedoman yang terpenting jika dilihat dari segi sejarah dan isinya.
Pedoman
Keempat, Ketujuh, dan Kedelapan
Pedoman
Uni Eropa Keempat, yang dikeluarkan tahun 1978, merupakan susunan aturan
akuntansi yang paling luas dan paling mencakuo segala hal dalam kerangka kerja
Uni Eropa. Baik perusahaan negeri maupun swasta di atas kriteria ukuran minimum
tertentu haruslah penuh.
Pedoman
Ketujuh, yang dikeluarkan tahun 1983, membahas masalah laporan keuanagan
Konsolidasi. Saat itu, laporan keuangan konsolidasi merupakan pengecualian.
Laporan tersebut tadinya merupakan norma-norma di Irlandia, Belanda, dan
Inggris, dan Jerman yang menuntut konsolidasi anak perusahaan Jerman.
Pedoman
Kedelapan, yang dikeluarkan tahun 1984, menyentuh beragam aspek kualifikasi
orang berwenang dan professional untuk melakukan audit yang secara hukum
dibutuhkan (statutory). Intinya, pedoman ini menerapkan kualifikasi minimum
bagi auditor. Kualifikasi ini menuntut audtor yang berpendidikan dan terlatih
serta independen.
Sudahkah
Penyelarasan Yang dilakukan Uni Eropa Berhasil ?
Pedoman
keempat dan ketujuh memiliki dampak yang drmatis terhadap pelaporan keuangan di
seluruh Uni Eropa, yang membawa akuntansi disemua negara anggotanya menuju
level yang baik dan seragam. Uni Eropa menyelaraskan penyampaian akun laba dan
rugi da neraca serta menambahkan informasi tambahan minimum, terutama
pengungkapan dampak peraturan pajak terhadap hasil yang dilaporkan.Hal ini
mempercepat perkembangan akuntansi di negara – negara Uni Eropa dan juga mempengaruhi
akuntansi di negara tetangga yang bukan anggota Uni Eropa.
Namun
keberhasilan usaha penyelarasan Uni Eropa menjadi perdebatan.Sebagai contoh,
negara – negara anggota umumnya tidak mengesampingkan peraturan akuntansi yang
ada di negara mereka saat mengadopsi pedoman Uni Eropa. Hal yang terjadi
adalah, negara – negara tersebut menyesuaikan peraturan baru terhadap
peraturan mereka yang telah ada. Masalah lainnya adalah sejumlah mana
negara – negara anggota mematuhi pedoman yang ada.
Masalah
|
Pedoman Audit Statutory Uni Eropa
|
Sarbanes – Oxley Act
|
Komite
Audit
|
Diharuskan
untuk perusahaan yang terdaftar. Menunjuk atau membubarkan audit. Setidaknya
satu anggota harus indepnden. Setidaknya satu anggot harus memiliki keahlian
finansial.
|
Diharuskan
untuk perusahaan yang terdaftar. Menunjuk dan membubarkan auditor. Komite
harus independen. Setidaknya satu anggota harus memiliki keahlian finansial.
Juga mengharuskan prosedur bagi komplain dari pengawas.
|
Kontrol
Internal
|
Firma
audit harus melaporkan mengenai masalah utama yang muncul dari audit,
terutama kelemahan dalam control.
|
Sama,
persyaratan lebih terperinci.
|
Pengawasan
public terhadap auditor
|
Setiap
negara anggota harus menunjuk satu badan pengawas untuk auditornya.
|
Public
Company Accounting Oversight Board (PCAOB) mengawasi audit di
perusahaan negara, mendirikan standar untuk auditing, control kualitas, etik
dan indepedensi firma audit.
|
Firma
Versus rotasi rekanan
|
Rekanan
audit utama bergantu setiap tuju tahun, dengan pilihan rotasi frima audit
negara anggotnya
|
Kepala
rekanan audit harus berganti setiap lima tahun.
|
Standar
Auditing
|
Standar
Internasional tentang audit
|
Standar
PCAOB
|
Pendekatan
Baru Uni Eropa dan Intgrasi Pasar Keuangan Eropa
Tahun 1995, Komisi Eropa mengadopsi pendekatan baru akan
penyalarasan akuntansi. Pendekatan ini bernama stategi akuntansi yang baru.
Komisi ini mengumumkan bahwa Uni Eropa perlu bergerak segera supaya dapat
memberikan sinyal yang jelas bahwa perusahaan – perusahaan yang mencari
pencatatan bursa di Amerika Serikat dan pasar dunia lainnya kana bias tetap
berada dalam kerangka kerja akuntansi Uni Eropa. Komisi eropa pun menekankan
bahwa Uni Eropa perlu memperkuat komitmennya pada proses penyusunan standar
internasional yang menawarkan solusi yang paling efiseien dan cepat bagi
perusahaann – perusahaan beroperasi dalam skala internasional.
Ditahun 2000, Komisi eropa mengadopsi stategi pelaporan
keuangan yang baru. Landasan dari strategi ini adalah peraturan – peraturan
yang sudah ada bahwa semua perusahaan Uni Eropa yang terdapat dalam pasar yang
sudah diatur, termasuk bank, perusahaan asuransi, dan UKM, harus menyusun akun
rekonsiliasi berdasarkan IFRS. UKM yang tidak terdatra dan tidak dilindungi,
tetpi perusahaan – perusahaan itu dapat megadopsi IFRS dengan sukarela,
terutama jika sedang mencari modal internasional.Parlemen eropa mengesahkan
proposal ini, dan Dewan Uni Eropa mengadopsi perundang – undang penting tahun
2002.
Peraturan ini mempengaruhi 7000 perusahaan Uni Eropa yang
tedafatr (disbanding dengan hamper 3000 perusahaan Uni Eropa yang terdaftar dan
menggunakan IFRS pada tahun 2001). Peraturan ini dirancang untuk meningkatkan
perdagangan lintas – batas dalam jasa keuangan guna menciptakan pasar yang
digabkan secraa penuh, dengan membantu membuat informasi keuangan lebih
transparan dan sebanding.
Agar menjadi terikat secara hukum, IFRS harus diadopsi oleh
Komisi Eropa. Hla yang termasuk ke dalam peraturan di atas adalah mekanisme
pengesahan dua tingkat yang didirikannya Komite Regulasi Akuntansi (ARC),
badan pengurus Uni Eropa yang diwakili oleh negara anggota. Pada mulanya, IFRS
diberikan tinjauan dan opini teknis oleh Kelompok Penasihat Pelaporan Keuangan
Eropa (EFRAG), organisasi sektor usaha yang terdiri atas auditor, penyusun,
perumus standar nasional, dan lainnya.
INTERNATIONAL
ORGANIZATION OF SECURITIES COMMISIONS (IOSCO)
International
Organization Of Securities Commisions (IOSCO) terdiri atas regulator sekuritas
yang berasal lebih dari 100 negara. IOSCO bertujuan untuk :
- Berkerja sama bersama untuk memajukan praturan standar tinggi agar dapat memelihara pasar yang adil, efisein, dan baik.
- Bertukar informasi tentang pengalaman setiap negara guna memajukan perkembangan pasar domestic
- Menyatukan usaha setiap negara untuk membuat standard dan pengawasan yang tepat terhada transaksi sekuritas di setiap Negara
- Saling membantu memajukan integritas pasar dengan menerapkan standar – standar secara teliti dengan menindak segala pelanggaran
- Saling membantu memajukan integritas pasar dengan menerapkan standar – standar secara teliti dengan menindak segala pelarangan
Secara
bersama, anggota IOSCO bertanggung jawab mengatur lebih dari 90% pasar
sekuritas global. Seiring makin mendunianya pasar keuangan, kerja sama lintas
batas antar regulator sekuritas berubah menjadi tujuan yang penting bagi
organisasi.
IOSCO
telah bekerja secara ekstensifterhadap pengungkapan dan standar akuntansi
internasional untuk memfasilitasi kemampuan setiap perusahaan dalam menngkatkan
modal secara efisein di pasar sekuritas dunia. Thun 1998, IOSCO menerbitkan
susunan standar pengungkapan non – finansial yang akhirnya memungkinkan
perusahaan untuk menggunakan prospectus dalam menawarkan atau mendaftarkan
saham di pasar modal besar di sleuruh dunia,.Regulator sekuritas di sleuruh
dunia makin marak mengadopsi standar ini.
Komite
teknis IOSCO memusatkan perhatian pada pengungkapan dan akuntansu
multinasional. Tujuan utamanya adalah memfasilitasi proses dimana penerbit efek
kelas dunia dapat menambah modal dimana tuntutan investor dapat terjawab. IOSCO
bekerja sama dengan IASB, salah satu kegiatannya adalah menyediakan input
terhadap proyek IASB. IOSCO telah mengesahkan IFRS untuk penawaran sekuritas
lintas batas.
International
Federatioan Of Accountants (IFAC)
Standar
audit berkualitas tinggi merupakan hal yang penting untuk memastikan bahwa
standar akuntansi diinterprestasikan dan diterapkan dengan teliti.
Audit
eksternal di 10 negara Benua Eropa, Amerika, dan Asia. Poin-poin dibawah ini,
mengenai audit (independen, eksternal) dapat dilihat.
- Alasan utama dari audit eksternal ini beragam di seluruh dunia
- Tanggung jawab auditor beragam diseluruh kota
- Orang yang dapat melakukan audit, bermacam-macam di seluruh dunia
- Negara-negara sekarang ini telah mengambil langkah untuk mempererat control akan profesi audit
- Auditor menghadapi tanggung jawab yang makin tinggi untuk meningkatkan penguasaan badan hukum
Tugas
professional IFAC dilakukan melalui badan penyusunan standard an panitia kerja.
Badan penyusun standar IFAC adalah :
- International Accounting Education Standards Board
- International Auditing and Assurance Standards Board
- International Ethics Standards Board for Accountants
- International Public Sector Accounting Standards Board
Panitian
Kerja IFAC adalah sebagai berikut :
- Panel Penasihat Pemenuhan
- Komite Negara Berkembang
- Komite Pencalonan
- Komite Akuntan Profesional dalam bisnis
- Komite Usaha Kecil Menengah
- Komite Auditor Transnegara
Badan
Standar Asuransi dan Auditing Internasional IFAC mengeluarkan Standar
Internasional tentang Auditing (ISA), yang disusun ke dalam kelompok-kelompok
di bawah ini :
- Pengenlan Kerja
- Prinsip dan Tanggung Jawab Umum
- Perkiraan Risiko dan Respon terhadap Resiko yang telah diperkirakan
- Bukti Audit
- Penggunaan Kerja Lainnya
- Area Khusus
IFAC
memiliki hubunganyang dekat organisasi internasional lainnya, seperti IASB dan
IOSCO. Laporan keuangan dari perusahaan-perusahaan yang makin banyak itu
diaudit sesuai dengan Standar International IFAC tentang Auditing. Seperti yang
telah dibahas sebelumnya, semua audit laporan keuangan di Uni Eropa harus
mengikuti ISA.
KELOMPOK
KERJA PARA AHLI ANTARPEMERINTAHAN PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA DALAM
INTERNATIONAL STANDARDS OF ACCOUNTING AND REPORTING (ISAR)
ISAR
didirikan tahun 1982 dan satu-satunya kelompok kerja antar pemerintahan yang
berdedikasi terhadap akuntansi dan auditing pada level badan hukum. ISAR
membahasa dan menerbitkan praktik terbaik, termasuk yang direkomendasikan oleh
IASB.
ISAR
merupakan pedukung awal pelaporan lingkungan, dan prakarsa terkini difokuskan
terhadap penguasaan dan akuntansi badan hukum oleh perusahaan kecil menengah.
ISAR juga telah melakukan proyek bantuan teknis di sejumlah wilayah,
Uzbekistan, serta merancang dan mengembangkan program
pembelajaran akuntansi jarak jauh di wilayah Afrika yang berbahasa
Prancis. ISAR Update diterbitkan dua kali dalam setahun.
ORGANIZATION FOR ECONOMIC COOPERATION AND DEVELOPMENT (OECD)
OECD merupakan organisasi internasional yang terdiri atas 30
negara perekonomian pasar. Badan pengurus OECD bernama Dewan OECD dan memiliki
jaringan sekitar 200 komite dan kelompok pekerja. OECD memublikasikan Tren
Pasar Keuangan dua kali setahun, yang menilai tren dan prosepek di pasar
keuangan nasinal dan internasional dalam wilayah OECD. Deskripsi dan analisis
struktur dan peraturan pasar sekuritas sering kali dipublikasikan baik sebagai
publikasi OECD atau sebagai fitur istimewa dalam Tren Pasar Keuangan. Kegiatan
pentingnya adalah memajukan pengaturan yang baik di sektor negara maupun
swasta.
KESIMPULAN
Banyak
orang sekarang yakin bahwa penggabungan internasional merupakan hal yang
penting untuk mengurangi peraturan yang merintangi sehingga menjadikan usaha
penggalangan modal lintas batas lebih mudah.Perdebatan sekarang tidak lagi
mengenai bagaimana melakukan penggabungan atau apakah harus melakukan
penggabungan. Meskipun perbedaan negara dalam faktor lingkungan yang
mempengaruhi perngembangan akuntansi (misalnya system pemguasaan dan keuangan
badan hokum) masih aka nada, sistm pelaporan keuangan akan bergabung sering
dengan pasar modal internasional yang lebih berorientasi pada investor. Badan
standar akuntansi internasional sedang berada di pusat pergerakannya.Sekarang
ini, sulit untuk menangani masalah peratuan dalam psar modal dan bursa saham
tanpa mempertimbangkan penggabungan prinsip akuntansi, pegungkapan dan atau
audit.
Sumber :
Choi,
Frederick D.S, dan Meek, Gary K. 2010.Akuntansi Internasional,Edisi 6 Buku 2.
Salemba Empat : Jakarta.