Jumat, 24 Juni 2016
TUGAS 11 "AKUNTANSI INTERNASIONAL"
Nama :
Shintya Permatasari
NPM :
26212989
Kelas :
4EB12
Mata Kuliah : Akuntansi Internasional
Perpajakan Internasional dan
Penetapan Harga Transfer
KONSEP-KONSEP
AWAL
Simpang
siurnya undang-undang dan regulasi yang mengatur perpajakan
perusahaan-perusahaan asing dan keuntungan yang didapatkan di luar negeri
berdasar pada beberapa konsep dasar. Konsep-konsep tersebut meliputi gagasan
mengenai netralitas pajak dan ekuitas pajak. Netralis pajak, berarti pajak
tidak berpengaruh (netral) terhadap keputusan-keputusan distribusi sumber daya. Sedangkan ekuitas
pajak, berarti pembayar pajak yang memiliki bisnis di tempat yang sama harus membayar
pajak yang sama, tapi ada banyak pertentangan mengenai bagimana mengartikan
gagasan ini.
KESERAGAMAN
SISTEM PAJAK NASIONAL
Sebuah
perusahaan bisa melakukan bisnis internasional dengan cara mengirimkan barang
dan jasa atau dengan melakukan investasi asing langsung atau tidak langsung.
Ekspor jarang sekali memicu potensi pajak di negara yang melakukan impor,
karena sulit sekali bagi negara pengimpor untuk menetapkan pajak yang dikenakan
atas eksportir luar negeri. Pengelolaan pengungkapan pajak yang efektif atas
potensi pajak memerlukan adanya pemahaman sistem-sistem pajak nasional yang
sangat berbeda dari suatu negara ke negara lain. Perbedaan berkisar dari jenis
pajak dan beban pajak hingga perbedaan dalam penilaian pajak dan filosofi
penagihan.
Jenis Pajak
Sebuah
perusahaan yang beroperasi di luar negeri berhadapan dengan bermacam-macam
pajak. Pajak langsung, seperti pajak penghasilan, mudah untuk dikenali dan
biasanya diungkapkan dalam laporan keuangan perusahaan. Pajak tidak langsung,
seperti pajak pemakaian, tidak terlalu mudah untuk dikenali atau tidak sering
diungkapkan. Bisanya pajak tersebut dimasukkan dalam “biaya dan pengeluaran
lain-lain”.
- Pajak Penghasilan Perusahaan, mungkin digunakan secara lebih luas untuk menghasilkan pendapatan bagi pemerintah dibandingkan dengan pajak utama lainnya dengan kemungkinan pengecualian untuk bead an cukai.
- Pajak yang dipungut dari sumbernya adalah pajak yang dikenakan oleh pemerintah terhadap dividen, bunga, dan pembayaran royalty yang diterima oleh investor asing.
- Pajak pertambahan nilai merupakan pajak konsumsi yang ditemukan di Eropa dan Kanada. Pajak ini umumnya dikenakan terhadap nilai tambah dari setiap tahap produksi atau distribusi. Pajak ini berlaku untuk total penjualan dikurangi dengan pembelian dari unit penjual perantara.
- Pajak perbatasan seperti bea cukai dan bea impor umumnya ditujuan untuk menjaga agara barang domestic dapat bersaing harga dengan barang impor. Dengan demikian pajak yang dikenakan terhadap impor umumnya dilakukan secara parallel dan pajak tidak langsung lainnya dibayarkan oleh produsen domestic barang yang sejenis.
- Pajak pengiriman merupakan contoh lain pajak tidak langsung lainnya. Pajak ini dikenakan terhadap pengalihan (transfer) objek antarpembayar pajak dan dapat menimbulkan pengaruh yang penting terhadap keputusan bisnis seperti struktur akuisisi.
Beban Pajak
Perbedaan
dalam keseluruhan beban pajak sangat penting dalam bisnis internasional.
Beragam tarif resmi dari pajak penghasilan merupakan sumber penting
perbedaan-perbedaan tersebut. Namun, perbedaan tarif pajak hanya mengungkapkan
sebagian ceritanya. Banyak pertimbangan lain yang mungkin memengaruhi beban
pajak efektif bagi perusahaan-perusahaan multinasional.
Ketika
semakin banyak perusahaan yang mengurangi tarif pajak perusahaan marginal,
banyak pula negara yang memperluas dasar pajak perusahaan. Dalam dunia nyata
tarif pajak efektif jarang sekali sama dengan tarif pajak nominal. Dengan
demikian tidaklah tepat untuk mendasarkan perbandingan antarnegara pada tarif
pajak wajib saja. Lagipula tarif pajak yang rendah tidak selalu berarti beban
pajak yang lebih rendah. Secara internasional beban pajak harus selalu
ditentukan dengan mengamati tarif pajak efektif.
Sistem Administrasi Pajak
Sistem
penilaian pajak nasional juga memengaruhi beban pajak relatif. Beberapa sistem
yang penting digunakan saat ini. Untuk memudahkannya, kami hanya akan membahas
sistem klasik dan terintegrasi. Sistem
klasik merupakan Pajak penghasilan perusahaan pada penghasilan kena pajak
dibayarkan pada tingkat perusahaan dan tingkat pemegang saham. Sistem terintegrasi merupakan Pajak-pajak
perusahaan dan pemegang saham diintegrasikan untuk mengurangi atau
menghilangkan pajak ganda atas penghasilan perusahaan.
Insentif Pajak Asing
Banyak
negara memberikan insentif pajak untuk menarik investasi asing. Insentif dapat
berupa hibah tunai bebas pajak yang digunakan untuk biaya aktiva tetap dari
proses industri baru atau pengampunan untuk membayar pajak selama beberapa
periode waktu.
Persaingan Pajak yang Berbahaya
Tren
diseluh dunia yang mengarah pada penurunan tarif pajak penghasilan perusahaan
merupakan dampak langsung kompetisi pajak. Kompetisi yang dilakukan oleh negara
surga pajak akan bermanfaat jika dapat membuat pemerintah menjadi lebih
efesien. Sedangkan dampaknya berbahaya jika mengalihkan pendapatan pajak bagi
pemerintah yang sebenarnya memerlukan pendapatan tersebut untuk menyediakan
jasa yang dibutuhkan oleh kalangan usaha.
Penyelarasan Internasional
Dengan
adanya perbedaan dalam sistem pajak di seluruh dunia, penyelarasan global atas
kebijakan pajak mungkin akan berguna. Perusahaan-perusahaan multinasional, yang
dibebani oleh perbedaan pajak-pajak nasional, mengobarkan penekanan atas
perbaikan pajak internasional. Uni Eropa mengeluarkan banyak kekuatan dalam
kasus ini karena mereka bekerja untuk menciptakan sebuah pasar tunggal.
Pengenalan Uni Eropa atas mata uang tunggal; euro, menyoroti perbedaan pajak di
antara anggotanya.
PEMAKAIAN
TERHADAP SUMBER LABA DARI LUAR NEGERI DAN PEMAJAKAN GANDA
Setiap
negara menyatakan hak atas pajak
terhadap laba yang dihasilkan di dalam negaranya. Namun, filosofi-filosofi
nasional atas pengenaan pajak terhadap sumber-sumber dari luar negeri itu
berbeda-beda dan ini merupakan hal yang penting dari sudut pandang seorang perencana
pajak.
Kredit Pajak Asing
Kredit pajak asing bisa dihitung sebagai
kredit langsung atas pajak penghasilan yang dibayarkan atas laba cabang atau
anak perusahaan dan setiap pajak yang dipungut pada sumbernya seperti deviden,
bunga, dan royalti yang dikirimkan kembali kepada investor domestik. Kredit
pajak juga dapat diperkitakan jika jumlah pajak penghasilan luar negeri yang dibayarkan
tidak terlampau jelas.
Batasan-batasan Kredit Pajak
Untuk
mencegah kredit pajak asing yang menutupi pajak-pajak atas penghasilan
bersumber domestik, banyak negara yang menetapkan batasan menyeluruh pada
jumlah pajak asing yang bisa dikreditkan setiap tahun. Amerika Serikat,
misalnya, membatasi kredit pajak hingga pada proporsi pajak Amerika Serikat
yang setara dengan rasio penghasilan bersumber asing kena pajak dari pembayar
pajak hingga penghasilan kena pajak global pada tahun tersebut.
Batasan-batasan
kredit asing yang terpisah berlaku untuk pajak-pajak Amerika Serikat pada
penghasilan bersumber asing kena pajak dari masing-masing jenis penghasilan
berikut:
- Penghasilan pasif (misalnya, penghasilan berjenis investasi, seperti deviden, bunga, royalti, dan biaya sewa)
- Penghasilan umum (semua jenis lainnya)
Perjanjian Pajak
Walupun
kredit pajak asing melindungi penghasilan bersumber asing dari pajak ganda
(pada beberapa tingkatan), perjanjian pajak bisa lebih jauh. Para penanda
tangan perjanjian tersebut biasanya setuju mengenai bagaimana pajak dan isentif
pajak akan ditetapkan, dihormati, dibagi, atau bahkan dihilangkan dari
pengasilan bisnis yang didapatkan dalam salah satu yuridiksi pajak oleh
masayarakat atau orang lain. Jadi, sebagian besar perjanjian pajak antara
negara penyelenggara dan negara asal menetapkan bahwa laba yang didapatkan oleh
perusahaan domestik di negara penyelenggraa harus terkena pajak hanya jika
perusahaan tersebut bisa menjaga perusahaannya di sana. Perjanjian pajak juga
mempengaruhi pajak pungutan atas deviden, bunga dan royalti yang dibayarkan
oleh perusahaan di suatu negara kepada pemegang saham asing. Perjanjian ini
biasanya memberikan pengurangan timbal balik atas pajak pungutan deviden dan
seringkali mengecualikan royalti dan bunga dari pajak pungutan.
Pertimbangan Mata Uang Asing
Keuntungan
atau kerugian dalam mata uang asing yang secara umum dilokasikan antara sumber
AS dan sumber luar negeri dengan mengacu pada tempat kedudukan pembayar pajak
yang di dalam buku akuntansinya mencerminkan aktiva atau kewajiban dalam mata
uang asing.sumber keuntungan atau kerugian adalah Amerika Serikat.
DIMENSI-DIMENSI
PERENCANAAN PAJAK
Dalam
perencanaan pajak, perusahaan-perusahaan multinasional memiliki keuntungan yang
nyata atas perusahaan-perusahaan domestik karena memiliki lebih banyak
fleksibilitas geografis dalam menempatkan sistem produksi dan distribusi
mereka.
Pengamatan
atas masalah perencanaan pajak dimulai dengan dua hal dasar :
- Pertimbangan pajak seharusnya tidak pernah mengendalikan strategi usaha/bisnis. Kekuatan keuangan atau operasional dari transaksi bisnis harus berdiri sendiri.
- Perubahan hukum pajak secara konstan membatasi manfaat perencanaan pajak dalam jangka panjang
Pertimbangan Organisasional
Dalam
mengenakan pajak kepada penghasilan bersumber asing, banyak yurisdiksi
perpajakan yang berfokus pada susunan organisasional dari suatu operasi asing.
Sebuah cabang biasanya dianggap sebagai perluasan dari perusahaan induk. Maka,
penghasilannya langsung digabungkan dengan penghasilan dari perusahaan induk
dan sepenuhnya terkena pajak pada tahun tersebut. Keuntungan dari suatu anak
perusahaan asing biasanya tidak dikenakan pajak hingga keuntungan tersebut
dikembalikan. Pengecualian pada aturan umum ini dijelaskan dalam bagian
selanjutnya.
Jika
operasi awal di luar negeri diperkirakan mengalami kerugian mungkin akan
menguntungkan secara pajak apabila diorganisasikan secara cabang pada tahap
awal. Jika anak perusahaan diorganisasikan di sebuah negara surga pajak yang
tidak mengenakan pajak sama sekali, maka penangguhan pajak akan semakin
terlihat menarik.
Perusahaan Asing Terkendali dan
Penghasilan Subpart F
Ingatlah
bawah di Maerika Serikat, layaknya negara-negara lain yang menggunakan prinsip
perpajakan global, penghasilan anak perusahaan asing tidak kena pajak oleh
perusahaan induk hingga dikembalikan sebagai deviden yang disebut juga prinsip
pengangguhan. Tempat-tempat bebas pajak memberikan perusahaan-perusahaan
multinasional sebuah kesempatan untuk menghindari repatriasi dan pajak-pajak
negara asal dengan menempatkan transaksi dan mengakumulasi keuntungan dalam
anak perusahaan “brassplate”. Transaksi-transaksi ini tidak memiliki pekerjaan
atau tugas yang nyata. Penghasilan yang didapatkan pada transaksi tersebut
bersifat pasif, bukan aktif.
Amerika
Serikat menutup lubang kelemahan ini dengan Perusahaan Luar Negeri yang
dikendalikan dan provisi laba Subbagian F. Laba Subbagian F mencakup beberapa
pendapatan penjualan dan jasa dengan pihak berhubungan istimewa.
Perusahaan-perusahaan Induk Lepas
Pantai
Dalam
situasi tertentu, perusahaan induk multinasional berbasis Amerika Serikat
dengan operasinya yang berada di beberapa negara asing mungkin akan merasakan
keuntungan karena memiliki beragam investasi asing melalui perusahaan induk
negara ketiga. Keuntungan-keuntungan yang berhubungan denga pajak dari susunan
organisasional perusahaan ini bisa meliputi:
- Penjaminan tarif pajak bersumber langsung yang bermanfaat pada deviden, bunga, royalti, dan pembayaran-pembayaran serupa lainnya.
- Menangguhkan pajak Amerika Serikat pada penghasilan asing hingga saat penghasilan tersebut dikembalikan ke perusahaan induk Amerika Serikat (yaitu dengan menginvestasikan kembali penghasilan tersebut di luar negeri).
- Menangguhkan pajak Amerika Serikat pada keuntungan dari penjualan saham dalam operasi anak cabang asing.
Keputusan-keputusan Pembiayaan
Tata
cara dimana operasi-operasi asing dibiayai juga bisa dibentuk oleh
pertimbangan-pertimbangan pajak. Hal-hal lain yang setara, pengurangan pajak
dari utang, yang meningkatkan laba setelah pajak pada ekuitas, meningkatkan
daya pikat pembiayaan utang dalam negara-negara berpajak tinggi. Di mana
peminjaman mata uang lokal dibatasi oleh pemerintah lokal yang memerintahkan
adanya tingkat minimum pada infusi ekuitas oleh perusahaan induk asing,
peminjaman perusahaan induk untuk membiayai infusi modal ini bisa mendapatkan
akhir yang sama, berujung pada yurisdiksi pajak dari perusahaan induk yang
mengizinkan agar bunga bisa didedukasi.
Perusahaan
afiliasi pendanaan luar negeri juga dapat digunakan untuk mengalihkan laba dari
negara dengan pajak tinggi yang menjadi lokasi induk perusahaan atau perusahaan
afiliasike negara yang yurisdiksi pajak rendah tempat perusahaan afiliasi yang
memberikan pendanaan.
Penyatuan Kredit Pajak
Penyatuan
penghasilan dari berbagai sumber memungkinkan kelebihan kredit yang dihasilkan
dari negara dengan tarif pajak tinggi untuk mengurangi laba yang diterima dari
wilayah dengan tarif pajak rendah.kelebihan kredit pajak dapat diperluas
untukpajak-pajak yang dibayarkan berkaitan dengan deviden yang dibagikan oleh
perusahaan luar negeri lapis kedua dan ketiga dalam suatu jaringan perusahaan
multinasional.
Alokasi Akuntansi Biaya
Alokasi
biaya internal diantara perusahaan-perusahaan kelompok merupakan sarana lain
untuk menggeser laba dari negara dengan pajak tinggi negara dengan pajak
rendah. Yang paling umum adalah alokasi beban overhead perusahaan kepada
perusahaan afiliasi di negara-negara dengan pajak tinggi.
Penetapan Harga untuk Lokasi dan
Pengiriman
Lokasi
dari sistem produksi dan distribusi juga memberikan keuntungan pajak. Laba bagi
sistem perusahaan secara keseluruhan dapat ditingkatkan dengan menentukan harga
transfer yang tinggi atas komponen yang dikirimkan dari anak perusahaan di
negara-negara dengan tingkat pajak yang relatif rendah danharga transfer rendah
atas komponen-komponen yang dikirimkan dari anak perusahaan yang berada di
negara-negara dengan tarif pajak yang relatif tinggi.
Menyatukan Perencanaan Pajak
Internasional
Untuk
bisa mencapai integrasi perencanaan pajak internasional, penasihat pajak
menyarankan langkah-langkah berikut:
- Mencari advis pajak dalam setiap yurisdiksi yang relevan.
- Mengomunikasikan semua fakta kepada setiap penasihat pajak.
- Menunjuk penasihat pajak tunggal untuk berkoordinasi dan menggabungkan advis dari berbagai yurisdiksi.
- Menjamin bahwa rencana pajak sesuai dengan bisnis. Perencanaan pajak lintas negara yang canggih tidak bisa dibeli begitu saja.
- Menempatkan semua analisis pajak dalam bentuk tulisan.
- Berhati-hati dengan dokumentasi transaksi.
- Mencari advis hukum berkualitas tinggi untuk setiap posisi pajak yang masuk ke dalam area abu-abu atau mungkin dianggap agresif.
- Pertimbangkan bagaimana perasaan Anda jika perencanaan pajak Anda muncul dalam surat kabar lokal.
PENETAPAN
HARGA PENGIRIMAN INTERNASIONAL : VARIABEL-VARIABEL YANG MENYULITKAN
Penetapan
harga pengiriman merupakan sumber yang cukup baru. Penetapan harga di Amerika
Serikat berkembang seiring dengan gerakan desentralisasi yang mempengaruhi
banyak bisnis Amerika selama paruh pertama abad ke-20. Variabel-variabel
seperti pajak, tarif, persaingan, tingkat inflasi, nilai mata uang, pembatasan
pengiriman dana risiko politik dan ketertarikan mitra usaha patungan sangat
menyulitkan pengambilan keputusan untuk penetapan harga pengiriman.
Pertimbangan-pertimbangan Pajak
Jika tidak
ditiadakan oleh undang-undang, keuntungan
perusahaan bias ditingkatkan
dengan menetapkan harga pengiriman untuk memindahkan keuntungan dari anak
perusahaan yang berlokasi di negara-negara yang berpajak tinggi ke anak
perusahaan yang berlokasi di negara-negara berpajak rendah. Pengiriman intra perusahaan didasarkan
pada : harga yang
terjaga dan penetapan harga
transfer. Harga terjaga adalah salah
satu pihak yang tidak terkait akan menerima barang sama atau serupa dalam
situasi yang sama atau serupa. Metode-metode penetapan harga terjaga meliputi :
- Penetapan harga otomatis yang sebanding
- Penetapan harga jual kembali
- Penetapan harga untuk biaya tambahan
- Metode-metode penetapan harga lainnya
Persetujuan
umum yang muncul diantara pemerintah memandang penetapan harga yang terjaga
sebagai standar yang
tepat dalam menghitung
keuntungan untuk tujuan pajak. Namun negara-negara memiliki
pandangan berbeda dalam
menafsirkan dan
mengimplementasikan penetapan harga terjaga. Metode ini merupakan konsep tidak
tetap secara internasional.
Otoritas pajak
diseluruh dunia sedang
menyusun aturan-aturan mengenai penetapan harga pengirtiman yang
baru dan meningkatkan daya upaya. Penetapan harga pengiriman tersebut adalah
harga transfer. Harga transfer menjadi beban ketetapan utama yang dirancang
untuk memperkecil perpajakan global yang sering menyimpangkan.
sistem kontrol
multinasional. Ketika setiap
cabang perusahaan dinilai
sebagai pusat keuntungan tersendiri,
kebijakan ketetapan harga
tersebut bisa menghasilkan ukuran performa yang
menyimpang dimana pada
umumnya menjadi konflik
antara target perusahaan pusat
dan cabang.
Perhitungan Tarif
Tarif barang-barang impor
juga mempengaruhi kebijakan
penetapan harga transfer perusahaan multinasional. Jika sebuah perusahaan mengeksport barang kepada cabang perusahaannya yang
berdomisili disebuah negara bertarif tinggi bisa mengurangi beban tarifnya
dengan menekan harga barang dagangan yang dikirim kesana.
Faktor-Faktor Kompetitif
Untuk
menfasilitasi pendirian cabang perusahaan
diluar negeri, perusahaan induk
bisa mendukung cabang perusahaan dengan memakai faktur pada harga yang sangat
rendah. Semua harga cabang perusahaan ini bisa dihilangkan secara berkala
ketika cabang perusahaan memperkuat posisinya dipasar luar negeri. Sama halnya
harga transfer yang rendah bisa digunakan untuk membentengi usaha yang ada dari
dampak persaingan asing di pasar lokal atau pasal lainnya: dengan kata lain,
profit yang diperoleh dari suatu Negara dapat menyokong penetrasi kepasar lain.
Untuk memperbaiki akses cabang perusahaan luar negeri dengan pasar modal,
ketetapan harga transfer rendah untuk input dan ketetapan harga transfer tinggi
untuk output bisa menyokong laporan pendapatan dan posisi keuangan.
Kadang-kadang harga transfer dapat digunakan
untuk melemahkan cabang perusahaan pesaing.
Risiko Lingkungan
Perhitungan persaingan
diluar negeri menuntut
beban biaya transfer
yang rendah untuk cabang perusahaan luar
negeri, risiko dari
inflasi harga tinggi mungkin sebaliknya. Inflasi mengikis daya beli kas
perusahaan. Harga transfer yang tinggi untuk barang atau jasa membuat cabang
perusahaan berhadapan dengen inflasi tinggi yang bisa menghanguskan semua kas
yang ada di cabang perusahaan.
Perhitungan Penilaian Performa
Kebijakan penetapan
harga juga dipengaruhi
oleh dampak dalam
tindakan manajerial, dan sering
menjadi penentu utama
performa perusahaan. Jika
perusahaan cabang bebas menentukan harga transfer, para manajer mungkin
tidak bisa menangani konflik antara apa yang terbaik untuk cabang perusahaan
dan yang terbaik untuk perusahaan secara keseluruhan.Akan tetapi dampak bagi
manajemen perusahaan malahan mungkin
akan jadi buruk jika perusahaan pusat mendikte harga transfer dan mendasari
alternatif yang dipandang berwenang dan tidak beralasan. Semakin banyak
keputusan yang dibuat oleh perusahaan pusat, maka profit desentralisasi kurang
menguntungkan, karena manajer lokal kehilangan dorongan untuk bertindak demi
keuntungan dari usaha lokal mereka.
Kontribusi Akuntansi
Manajemen
akuntan bisa berperan signifikan dalam mengukur sasaran dalam strategi penetapan
harga transfer. Rintangan
adalah menjaga perspektif
global ketika memetakan keuntungan
dan biaya yang sesuai dengan keputusan harga transfer. Pertama yang terjadi
adalah dampaknya pada keputusan dalam sistem perusahaan.
Mengukur
sejumlah kesepakatan adalah sulit karena pengaruh lingkungan yang harus
diperhitungkan secara kelompok, tidak secara individu. Satu hal yang jelas
adalah perhitungan dangkal tentang dampak kebijakan harga transfer tinggi pada
masing-masing unit dalam sistem multinasional yang tidak dapat diterima.
METODOLOGI
PENENTUAN HARGA TRANSFER
Dalam
suatu dunia dengan pasar yang sangat kompetitif, tidak akan menjadi masalah
besar ketika hendak menetapkan harga transfer sumber daya dan jasa
antarperusahaan. Harga transfer dapat didasarkan pada biaya selisih kenaikan
atau harga pasar. Pengaruh lingkungan atas harga transfer juga menimbulkan
sejumlah pertanyaan mengenai metodologi penentuan harga.
Pasar Versus Biaya Versus....?
Harga
pasar menunjukan peluang biaya dengan suatu pemindahan yang tidak menjual
diluar pasar, dan kegunaan mereka akan mendorong efisiensi kegunaan dari sumber-sumber perusahaan
yang jarang digunakan.
Kegunaan mereka juga
disebut konsisten dengan orientasi pusat laba terdesentralisasi. Harga
pasar juga menentukan mana usaha yang dapat menguntungkan dengan usaha yang
tidak menguntungkan, dan lebih mudah untuk mempertahankan otoritas perpajakan
sebagai rentangan harga.
Keuntungan dari pasar
berbasis harga transfer
harus dititik beratkan
pada beberapa kelemahan, salah satunya adalah penggunaan harga transfer
tidak memberikan perusahaan keleluasaan perusahaan untuk menentukan harga untuk
tujuan atau strategi persaingan. Masalah yang lebih mendasar lagi adalah
seringnya tidak ada pasar menengah untuk produk atau servis yang meragukan.
Dalam perusahaan multinasional transaksi dimana perusahaan independen tidak
bertanggung jawab, seperti mengirim sebuah barang berharga, sangat
mengandalkan teknik dari
cabang perusahaan. Biaya
berbasis harga transfer
menghasilkan banyaknya keterbatasan, karena :
- Mudah digunakan
- Berdasarkan data yang sudah ada
- Mudah menentukan otoritas pajak
- Bersifat rutin, dengan demikian membantu menghindari keretakan internal
Prinsip Arm’s-Lenght
Ciri
khas multinasional adalah sebuah usaha berintegritas cabang perusahaan tersebut
dibawah kendali dan berbagai sumber serta tujuan secara umum. Berdasarkan pada
prinsip arms length, dimana harga transfer perusahaan seolah olah terjadi
antara pihak yang tidak berhubungan dalam pasar kompetitif. Beberapa metode
basar dalam menetapkan harga berdasarkan arms price.
Metode Perbandingan Harga Bebas
Dalam
pendekatan ini harga transfer ditentukan dengan mengacu pada harga
yangdigunakan dalam persamaan
transaksi antara perusahaan
independen atau antara perusahaan dan partai ketiga yang
tidak berhubungan.
Metode Perbandingan Transaksi Bebas
Metode
ini menetapkan transfer aset tak berwujud. Mengidentifikasi patokan nilai
royalti dengan mengacu pada metode harga transaksi bebas di mana aset tak
berwujud yang sama atu serupa telah ditransfer. Seperti metode perbandingan
harga bebas, metode ini membahas tentang perbandingan harga.
Metode Harga Penjualan Ulang
Metode
ini menghitung sebuah harga arms length yang diawali dengan harga penjualan
akhir dimana barang disebutkan dijual ke partai bebas. Margin yang tidak tepat
untuk menutupi pengeluaran dan
profit normal kemudian
diambil dari harga
ini untuk memperoleh harga
transfer antar perusahaan.
Metode Penetapan Biaya Lebih
Merupakan
sebuah pendekatan bekerja maju dimana kenaikan harga ditambahkan untuk biaya
transfer cabang perusahaan dalam mata uang lokal. Kewnaikan harga biasanya
mencakup :
- Menghubungkan biaya keuangan yang berkaitan dengan biaya tambahan eksport, piutang dan asset yang digunakan
- Persentase biaya yang menutupi produksi, distribusi, pergudangan,pengapalan dan biaya lainnya yang berhubungan dengan usaha eksport. Sebuah penyeragaman sering dibuat untuk menggambarkan subsidi pemerintah yang dirancang untuk membuat biaya produksi kompetitif dikancah pasar internasional
Metode Perbandingan Keuntungan
Menurut
metode ini keuntungan antar perusahaan pada transaksi antar partai yang
berhubungan sebaiknya bisa dibandingkan dengan keuntungan pada transaksi antar
partai yang tidak berhubungan yang melakukan bisnis yang sama dengan keadaan
yang serupa.
Metode Pembagian Keuntungan
Metode ini
digunakan ketika patokan
produk atau pasar
tidak ada. Pembagian keuntungan yang
dihasilkan pada transaksi
partai yang berkaitan
antar cabang perusahaan dalam
gaya arms length. Satu perbedaan dalam pendekatan ini metode perbandingan pembagian
keuntungan membagi keuntungan
yang dihasilkan oleh transaksi partai yang berkaitan
menggunakan alokasi persentase keuntungan gabungan dari perusahaan bebas dengan
jenis aktivitas dan transaksi yang sama.
Metode Penetapan Harga Lainnya
Kebanyakan
negara yang memiliki undang-undang penetapan harga transfer
lebih memilih metode
berbasis transaksi (bisa
dibandingkan dengan harga
bebas, bisa dibandingkan dengan
transaksi bebas, harga penjualan kembali, metode cost-plus) daripada metode
berbasis keuntungan (metode membandingkan profit dan pembagian keuntungan ).
Perjanjian Penetapan Harga Lanjutan
Advance Pricing
Agreements (APAs) adalah
sebuah mekanisme dimana otoritas perpajakan
dan multinasional dengan
sukarela merundingkan metodologi penetapan harga transfer yang
disepakati dan mengikat kedua partai. Semua perjanjian ini mengurangi dan
menghapus risiko dalam audit penetapan harga transfer, hemat waktu dan uang
untuk multinasional dan otoritas pajak.
PRAKTIK
PENETAPAN HARGA TRANSFER
Perusahaan
multinasional dengan sangat jelas memiliki berbagai dimensi, seperti
ukuran industri, kebangsaan,
struktur organisasi, tingkat
keterlibatan internasional, teknologi,
produk atau jasa,
dan kondisi bersaing.
Namun dalam prakteknya banyak ditemukan keseragaman dalam penetapan
harga transfer.
MASA
DEPAN
Teknologi
dan ekonomi global menantang berbagai prinsip dimana didasarkan pada perpajakan
internasional. Salah satu prinsip ini adalah setiap negara memiliki hak untuk
memutuskan bagi mereka sendiri seberapa besar penarikan pajak dari masyarakat
dan bisnis kawasanya.
Pemerintah diseluruh
dunia mengharuskan metode
penetapan harga transfer
berdasarkan prinsip arms lenght. Yaitu usaha multinasional dinegara berbeda
dikenakan pajak jika mereka adalah perusahaan independen yang menjalankan arms
length satu sama lain.
Bagaimana
semua pernyataan ini menyatakan perpajakan internasional? Apakah perpajakan
global sesuai dengan perusahaan global? Kita telah melihat kerja sama yang
lebih hebat dan berbagi informasi tentang otoritas pajak di seluruh dunia. Mode
seperti ini akan terus berlanjut. Di saat yang sama, para ahli meramalkan sebuah
persaingan pajak yang lebih hebat. Internet memberikan persembunyian dari pajak
lebih mudah. Beberapa peneliti menganjurkan sebuah pajak kesatuan sebagai
sebuah alternatif dalam menggunakan harga transfer untuk menentukan pemasukan
yang wajib dikenakan pajak. Dalam pendekatan ini, keuntungan total
multinasional cukup berdampak bagi negara. Kemudian setiap negara akan
mengenakan pajak untuk setiap keuntungan berapapun jika sesuai. Jelasnya,
perpajakan di masa depan akan menghadapi banyak tantangan dan perubahan.
SUMBER
:
Choi, Frederick D. S. dan Gary K. Meek.
International Accounting. Buku 2 Edisi 6. 2010: Salemba Empat