Kamis, 27 Juni 2013
Komunikasi Pemasaran
Komunikasi
Pemasaran
A. Pengertian
Pengertian
Komunikasi Pemasaran adalah sarana yang digunakan perusahaan dalam upaya untuk
menginformasikan, membujuk dan mengingatkan konsumen baik secara langsung
ataupun tidak langsung tentang produk dan merk yang mereka jual.
Pengertian Komunikasi Pemasaran
Menurut Para Ahli
• Stanton
Komunikasi
pemasaran adalah kombinasi dari penjualan tata muka , periklanan, promosi,
penjualan, publisitas dan hubungan masyarakat yang membantu pencapaian tujuan
perusahaan.
• Djasmin Saladin
Komunikasi
pemasaran adalah aktivitas yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi
dan membujuk atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produkmya agar
bersedia menerima, membeli loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang
bersangkutan.
• Sofyan Assauri
Komunikasi
strategi yang paling baik dari unsur unsur promosi tersebut maka untuk dapat
efeknya promosi dilakukan oleh suatu perusahaan perlu ditentukan terlebih
dahulu peralatan atau unsur promosi apa saja yang sebaiknya digunakan dan
bagaimana pengkombinasian umsur unsur tersebut agar hasilnya dapat maksimal.
• William G. Nickles
Komunikasi
pemasaran sebagai proses pertukaran informasi yang dilakukan secara persuasif
sehngga proses pemasaran dapat berjalan secara efektif dan efisien.
• Paul Smith, Chris Berry dan Alan Pulford
Komunikasi
pemasaran adalah hubungan sistematis antara sebuah bisnis dan pasarnya, dimana
pelaku pasar memang beberapa ide ide yang luas, desain desain, pesan pesan,
media, potongan potongan, bentuk bentuk dan warna warna, keduanya untuk
mengkomunikasikan ide ide dan untuk merangsang persepsi khusus tentang produk
dan layanan layanan oleh individual masyarakat yang telah dikumpulkan atau
disatukan kedalam sebuah target pasar.
B. Proses
Komunikasi
Berikut merupakan proses dari
komunikasi pemasaran :
1. Pengirim pesan (sender) dan isi pesan/materi
Pengirim pesan adalah orang yang mempunyai ide untuk disampaikan kepada seseorang dengan harapan dapat dipahami oleh orang yang menerima pesan sesuai dengan yang dimaksudkannya.
2. Simbol/ isyarat
Pada tahap ini pengirim pesan membuat kode atau simbol sehingga pesannya dapat dipahami oleh orang lain. Tujuan penyampaian pesan adalah untuk mengajak, membujuk, mengubah sikap, perilaku atau menunjukkan arah tertentu.
3. Media/penghubung
Adalah alat untuk penyampaian pesan seperti ; TV, radio surat kabar, papan pengumuman, telepon dan lainnya. Pemilihan media ini dapat dipengaruhi oleh isi pesan yang akan disampaikan, jumlah penerima pesan, situasi dsb.
4. Mengartikan kode/isyarat
Setelah pesan diterima melalui indera (telinga, mata dan seterusnya) maka si penerima pesan harus dapat mengartikan simbul/kode dari pesan tersebut, sehingga dapat dimengerti /dipahaminya.
5. Penerima pesan
Penerima pesan adalah orang yang dapat memahami pesan dari sipengirim meskipun dalam bentuk code/isyarat tanpa mengurangi arti pesan yang dimaksud oleh pengirim
6. Balikan (feedback)
Balikan adalah isyarat atau tanggapan yang berisi kesan dari penerima pesan dalam bentuk verbal maupun nonverbal. Tanpa balikan seorang pengirim pesan tidak akan tahu dampak pesannya terhadap sipenerima pesan Hal ini penting
7. Gangguan
Gangguan bukan merupakan bagian dari proses komunikasi akan tetapi mempunyai pengaruh dalam proses komunikasi, karena pada setiap situasi hampir selalu ada hal yang mengganggu kita. Gangguan adalah hal yang merintangi atau menghambat komunikasi sehingga penerima salah menafsirkan pesan yang diterimanya.
C. Tujuan
dan Respon Komunikasi
Tujuan dari komunikasi pemasaran
adalah untuk :
1.
Menyebarkan informasi dari suatu produk (komunikasi
informatif) misalnya tentang harga, distribusi, dan lain-lain.
2.
Mempengaruhi untuk melakukan pembelian atau menarik
konsuman pesaing untuk beralih merk (Komunikasi persuasif).
3.
Mengingatkan audien untuk melakukan pembelian ulang
(Komunikasi mengingatkan kembali).
Respon yang diberikan oleh penerima
komunikasi meliputi :
1.
Efek kognitif untuk membentuk kesadaran tertentu.
2.
Efek afeksi, memberikan pengaruh untuk melakukan
sesuatu, yang diharapkan adalah realisasi pembelian.
3.
Efek konatif atau perilaku, membentuk audience untuk
perilaku selanjutnya. Yang diharapkan adalah pembelian ulang.
Tujuan Komunikasi dan respon
audience berkaitan dengan tahap-tahap dalam proses pembelian. Tahap-tahap dalam
proses pembelian :
1.
Menyadari (awareness) produk yang ditawarkan.
2.
Menyukai (interest) dan berusaha mengetahui lebih
lanjut.
3.
Mencoba (trial) untuk membandingkan denngan
harapannya.
4.
Mengambil tindakan (act) membeli atau tidak membeli.
5.
Tindak lanjut (follow- up) membeli kembali atau pindah
merk.
D. Sasaran
Komunikasi
Komunikasi
akan efektif apabila telah diketahui dan di pahami sasarannya (audien) dengan
baik . Sehingga perusahaan dapat
menyesuaikan pesan dan cara penyampaiannya sesuai dengan prilaku pasar
sasarannya, mereka itu dapat meliputi :
1) Pasar pribadi
2) Organisasi
3) Masyarakat umum yang berperan sebagai :
-
Pemberi informasi (initiator)
-
Pengaruh (influencer)
-
Pengambil keputusan (decider)
-
Pelaku pembeli (purchaser)
-
Pemakai produk (user) pada akses
pembeliaannya.
E. Media
Pemasaran
Pilihan media promosi atau media komunikasi dapat
bersifat personal atau non-personal. Media personal dapat dipilih dari tenaga
ahli profesi ayau masyarakat umum. Media nonpersonal dapat berupa media massal,
kondisi lingkungan ataupun peristiwa tertentu.
Bauran
komunikasi pemasaran (promosi) terdiri atas lima alat komunikasi utama:
• Periklanan:
Semua bentuk penyajian dan promosi nonpersonal atas ide, barang atau jasa yang
dilakukan oleh perusahaan sponsor tertentu.
• Promosi
penjualan: Berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba
atau membeli suatu produk atau jasa.
• Hubungan
masyarakat dan publisitas: Berbagai program untuk mempromosikan dan/atau
melindungi cintra perusahaan.
• Penjualan
pribadi: Interaksi langsung dengan satu calon pembeli atau lebih guna melakukan
presentasi, menjawab pertanyaan dan menerima pesanan.
• Pemasaran
langsung: Penggunaan surat, telepon, faksimili dan alat penghubung nonpersonal
lain untuk berkomunikasi.
F.
Perencanaan
Komunikasi Pemasaran
• Pengertian
Proses perencanaan dan
pelaksanaan konsepsi, harga, promosi, distribusi ide, barang dan jasa untuk
menciptakan pertukaran yang memuaskan individu dan tujuan perusahaan (American
Marketing Association,1999).
• Tujuan
Menghasilkan citra atau
image produk atau perusahaan yang
bersifat satu dan konsisten satu dan konsisten bagi konsumen & Mempengaruhi
masyarakat dengan elemen promosinya sampai ke tingkat kognisi, affeksi, dan
konaksi.
• Manfaat
1. Mendorong pemikiran sistematik mengenai masa depan.
2. Meningkatkan koordinasi.
3. Menetapkan standar kinerja untuk mengikuti trend.
4. Memberikan dasar logis bagi pembuatan keputusan.
5. Meningkatkan kemampuan untuk menangani perubahan.
6. Meningkatkan kemampuan untuk mengidentifikasi peluang
pasar.
·
Masalah
- masalah yang muncul akibat kurangnya perencanaan pemasaran
1. Peluang-peluang yang hilang untuk mendapatkan laba
2. Tujuan yang tidak terealisasikan
3. Perselisihan antar fungsional
4. Frustasi manajemen
5. Pengeluaran promosi yang sia-sia
6. Penentuan harga yang terlalu membingungkan
7. Semakin melemah terhadap perkembangan bisnis
8. Hilangnya kendali terhadap bisnis
2. Tujuan yang tidak terealisasikan
3. Perselisihan antar fungsional
4. Frustasi manajemen
5. Pengeluaran promosi yang sia-sia
6. Penentuan harga yang terlalu membingungkan
7. Semakin melemah terhadap perkembangan bisnis
8. Hilangnya kendali terhadap bisnis
·
Strategi
Agar komunikasi pemasaran efektif, perlu
dipertimbangkan : 1. Penetapan Tujuan dan Respons Komunikasi
2. Penentuan Sasaran Komunikasi (target audiens)
3. Rancangan Pesan dan Media Komunikasi
4. Pengembangan Promotional mix
5. Penyusunan Anggaran
6. Evaluasi dan Pengendalian Komunikasi
·
Promotional
Mix Pengembangan
bauran promosi meliputi :
1. Periklanan (Advertising)
2. Promosi
Penjualan (Sales Promotion)
3. Relasi Publik (Public Relations)
4. Penjualan Personal (Personal Selling)
5. Identitas Produk (Product Identity)
·
Penyusunan
Anggaran
Sebagai pendekatan perhitungannya,
terdapat enam dasar
merencanakan anggaran :
1. Subyektif Perusahaan
2. Persentase Penjualan lalu
3. Persentase Penjualan yang akan datang
4. Cadangan per unit
5. Tujuan dan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan
6. Pertimbangan strategi pesaing
1. Subyektif Perusahaan
2. Persentase Penjualan lalu
3. Persentase Penjualan yang akan datang
4. Cadangan per unit
5. Tujuan dan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan
6. Pertimbangan strategi pesaing
0 komentar:
Posting Komentar