Jumat, 24 Oktober 2014
BAHASA INDONESIA 2 "TUGAS 2 RANCANGAN USAHA PENELITIAN"
NAMA : SHINTYA PERMATASARI
NPM : 26212989
KELAS : 3EB12
Rancangan Usaha Penelitian
A. Pengertian
Rancangan Penelitian
Desain
adalah sebuah istilah yang diambil dari kata “design” yang berarti perencanaan
atau rancangan. Ia juga bisa diartikan dengan persiapan. Dalam paradigma penelitian,
desain dapat diistilahkan sebagai semua proses yang diperlukan dalam
perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Dalam pengertian yang lebih sempit,
desain penelitian hanya mengenai pengumpulan dan analisis data saja.
Pada
dasarnya desain hanya berfungsi sebagai fasilitas bagi tujuan penelitian dan
bersifat prosedural. Oleh karena itu, ia ditentukan oleh masalah penelitian,
dan bukan sebaliknya. Karena tujuan penelitian bervariasi, maka desain
penelitian yang sesuai untuk mencapai tujuan tersebut juga bervariasi.
Lincoln
dan Guba (1985:226) mendefinisikan rancangan penelitian sebagi usaha
merencanakan kemungkinan-kemungkinan tertentu secara luas tanpa menunjukkan
secara pasti apa yang akan dikerjakan dalam hubungan dengan unsur
masing-masing.
Desain penelitian menurut Mc Millan dalam Ibnu Hadjar (1999:102) adalah rencana dan struktur penyelidikan yang digunakan untuk memperoleh bukti-bukti empiris dalam menjawab pertanyaan penelitian.
Dalam
penelitian eksperimental, desain penelitian disebut desain eksperimental.
Desain eksperimen dirancang sedemikian rupa guna meningkatkan validitas
internal maupun eksternal.
Secara umum, Rancangan Penelitian adalah pokok-pokok perencanaan seluruh penelitian yang tertuang dalam satu kesatuan naskah secara ringkas, jelas dan utuh. Rancangan penelitian dibuat dengan tujuan agar pelaksanaan penelitian dapat dijalankan dengan baik , benar dan lancar.
B. Guna Rancangan Usaha Penelitian
1. Memberi pegangan yang lebih jelas
kepada peneliti dalam melakukan penelitiannya. dalam rancangan/desain
penelitian, antara lain harus dipikirkan tentang : populasi, metode sampling
yang dipilih, besar sample, prosedur pengumpulan data, cara–cara analisis data,
penggunaan statistik yang tepat, cara mengambil kesimpulan dsb.
2. Menentukan batas–batas penelitian
yang berkaitan dengan tujuan penelitian. Apabila tujuan penelitian tidak
dirumuskan dengan jelas, maka penelitian ituseperti tidak ada ujung–pangkalnya.
Dengan perumusan tujuan penelitian yang jelas, maka dapat disusun suatu desain
penelitian yang menentukan batas-batas penelitian yang tegas, dengan demikian
peneliti dapat memusatkan perhatian dan usahanya ke arah tujuan yang nyata
secara lebih efektif. Dan peneliti menjadi tahu bilamana
pekerjaannya/penelitiannya selesai.
3. Memberikan gambaran yang jelas
tentang apa yang harus dilakukan dan jugamemberikan gambaran tentang
kesulitan–kesulitan yang akan dihadapi. Dengan demikian, dapat dipikirkan cara–cara
mengatasi kesulitan–kesulitan tersebut terlebih dahulu.
C. Bentuk dan Isi Usulan Penelitian
a.
Halaman
Judul
Halaman judul memuat : judul, jenis laporan, lambang
Perguruan Tinggi, nama dan NIM, namajurusan, nama program studi, nama
perguruan tinggi dan tahun pengajuan.
a)
Judul
Usulan Penelitian
Judul hendaknya dibuat singkat dan jelas, menggambarkan
konsep dan topik dari penelitian dan menggambarkan adanya keterkaitan antara
variable, lokasi penelitian dan tahun penelitian. Diketik dengan menggunakan
huruf kapital, tidak boleh disingkat dan format ketikan dalam bentuk piramida
terbalik ( V ).
b) Jenis Laporan
Jenis laporan adalah
usulan penelitian.
c) Lambang Institusi Perguruan Tinggi
d) Nama mahasiswa dan NIM
e) Nama Jurusan
f)
Nama Program Studi
g) Nama Perguruan Tinggi
h) Tahun Pengajuan
Tahun pengajuan
adalah tahun dimana usulan penelitian tersebut diajukan
b.
Halaman
Persetujuan
Halaman persetujuan memuat : judul usulan penelitian,
persetujuan dosen pembimbing beserta tandatangan dan waktu persetujuan
c.
Daftar Isi
Daftar
Isi merupakan daftar yang menunjukkan isi bagian-bagian dalam skripsi maupun
sub-sub bagiannya beserta nomor halamannya.
d. Isi
Dibagian isi terdiri dari beberapa bab dan dari beberapa bab tersebut masih terdapat beberapa sub bab.
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang Masalah
Kesuksesan
sebuah perusahaan ditentukan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah
faktor sumber daya manusia. Jika manajemen sumber daya manusia itu baik maka
eksistensi perusahaan dimasa depan akan menjadi baik, dan sebaliknya bila
manajemen sumber daya manusianya kacau maka jalannya perusahaan pun akan kacau.
Sumber
daya manusia memegang peranan penting dalam kemajuan dan perkembangan
perusahaan. Saat ini kemajuan dan perkembangan perusahaan sudah sangat
pesat, sehingga menciptakan kondisi yang kompetitif baik di dalam
perusahaan maupun diluar perusahaan., kondisi tersebut akan menuntut suatu
organisasi atau perusahaan untuk selalu melakukan inovasi guna mengantisipasi
adanya persaingan yang semakin ketat, maka sudah seharusnya sumber daya manusia
mendapat perhatian khusus, karena manusialah yang menentukan hasil dari kinerja
perusahaan yaitu keberhasilan atau kegagalan. Karena adanya kondisi yang
kompetitif tersebut perusahaan berusaha untuk meningkatkan motivasi kerja
karyawan, dimana salah satu caranya adalah dengan pemberian gaji dan insentif
yang layak dan adil terhadap setiap karyawan dalam perusahaan.
Gaji
termasuk hal yang kompleks, karena didalamnya melibatkan unsur kelayakan,
logika, rasional, dan dapat dipertanggung jawabkan serta menyangkut faktor
emosional dari aspek tenaga kerja, dengan pemberian gaji seorang karyawan akan
bekerja lebih giat dalam melakukan pekerjaannya. Ada anggapan bahwa pemimpin
mempunyai hak dalam memutuskan kenaikan gaji karyawan, keputusan tersebut
dirasakan tidak adil karena mengandung unsur subyektif, pilih kasih, like and
dislike. Bila dalam pembagian gaji dan insentif tidak adil, maka akan
mengakibatkan kurangnya motivasi kerja karyawan sehingga menurunkan
produktivitas kerjanya, atau bahkan karyawan tersebut akan resign atau
mengunduran diri dari perusahaan tersebut, untuk itu perusahaan sebaiknya
menerapkan sistem penggajian dan insentif yang baik.
Adanya
hubungan antara gaji dan insentif terhadap motivasi kerja karyawan membuat
penulis tertarik untuk melakukan penulisan ilmiah dengan judul “ANALISIS
PENGARUH GAJI DAN INSENTIF TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN TETAP KANTOR PT.PLN
(PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN”.
1.2.
Rumusan
Masalah dan Batasan Masalah
1.2.1. Rumusan Masalah
Adapun
rumusan masalah yang dibahas penulis adalah:
1.
Apakah
gaji dan insentif berpengaruh secara simultan atau bersama-sama terhadap
motivasi kerja pada PT.PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN?
2.
Apakah
gaji dan insentif berpengaruh secara parsial atau satu per satu terhadap motivasi
kerja pada PT.PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN?
1.2.2. Batasan Masalah
Untuk
menghindari perluasan masalah yang diteliti dan dibahas, maka penulis membatasi
ruang lingkup bahasan hanya pada variabel gaji, insentif, dan motivasi kerja
yang berhubungan langsung dengan karyawan tetap yang didasarkan pada grade di
kantor PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten pada bulan Agustus
dan September 2012.
1.3.
Tujuan Penelitian
Adapun
tujuan dari penelitian ini adalah:
- Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh gaji dan insentif secara simultan atau bersama-sama terhadap motivasi kerja pada karyawan PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten.
- Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh gaji dan insentif secara parsial atau satu per satu terhadap motivasi kerja pada karyawan PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten.
1.4.
Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah:
1.4.1 Manfaat Akademis
Penulisan
ini bisa dijadikan salah satu acuan bagi penulis lain yang ingin melakukan
penelitian sejenis. Penelitian ini dapat menambah pengetahuan mahasiswa tentang
manajemen sumber daya manusia terutama mengenai gaji, insentif, dan motivasi
kerja.
1.4.2 Manfaat Praktis
Hasil
penulisan ini diharapkan dapat memberikan sumbangan berupa masukan bagi
perusahaan untuk memperbaiki sistem kompensasi gaji dan insentif kepada
karyawan sehingga dapat meningkatkan motivasi kerja karyawan.
1.5.Metode Penelitian
1.5.1.
Objek Penelitian
Objek
penelitian dalam penulisan ilmiah ini adalah karyawan tetap PT.PLN (Persero)
Distribusi Jawa Barat dan Banten yang berlokasi di Jalan Asia Afrika No.63
Bandung.
1.5.2.
Data/Variabel
Sumber data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah:
- Data Primer
Data
primer adalah data yang diperoleh sendiri oleh perorangan atau organisasi
langsung melalui objeknya, yaitu melalui kuisioner dan observasi.
2.
Data Sekunder
Data
sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi berupa
publikasi, yaitu data-data dari perusahaan yang bersangkutan dan dari jurnal
lain yang mempunyai kesamaan bahasan penelitian.
Variabel dalam penelitian ini
adalah:
- Variabel bebas (independen)
Variabel
bebas (independen) adalah variabel yang dapat mempengaruhi secara relatif
variabel dependen. Dapat disebut juga sebagai variabel bebas, variabel
mempengaruhi, variabel tidak terikat, dan lain-lain. Umumnya disimbolkan dengan
variabel X. Dalam penelitian ini yang merupakan variabel bebasnya adalah Gaji
(X1) dan Insentif (X2).
2.
Variabel terikat (dependen)
Variabel
terikat (dependen) adalah variabel yang tergantung atau dipengaruhi oleh
variabel lainnya dari sebuah penelitian. Variabel ini dapat disebut juga
variabel terikat/variabel yang dipengaruhi/variabel tidak bebas. Umumnnya
dinotasikan sebagai variabel Y. Dalam penelitian ini yang merupakan variabel
terikatnya adalah Motivasi Kerja (Y).
1.5.3.
Metode Pengumpulan Data/Variabel
Terdapat
dua cara untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam menganalisis penelitian
ini, yaitu:
1. Pengumpulan Data Primer
Pengumpulan
data primer dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik sebagai
berikut:
2. 2. Kuesioner
Teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pengumpulan
data dengan menggunakan kuesioner. Menurut Arikunto (2006:222-231), metode
kuesioner adalah membuat daftar pertanyaan yang kemudian dibagikan kepada
responden yang bersangkutan.
Skala
yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert. Menurut Aziz Firdaus
(2012), skala Likert umumnya digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan
persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena tertentu. Untuk
keperluan analisis kuantitatif, jawaban diberi skor(1-5 atau disesuaikan
kebutuhan) dan disusun kedalam bentuk-bentuk checklist atau multiple choice.
3. Observasi
Metode
observasi adalah mengadakan pengamatan secara langsung pada objek yang akan
diteliti . Dalam hal ini periode Agustus-September 2012.
4. 4. Pengumpulan Data Sekunder
Data
sekunder diperoleh dari data yang diberikan oleh perusahaan, dan jurnal lain
yang mempunyai kesamaan bahasan penelitian.
1.5.4.
Hipotesis
Ho1
: Tidak ada pengaruh gaji dan insentif secara simultan atau bersama-sama
terhadap motivasi kerja karyawan tetap PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat
dan Banten.
Ha1
: Ada pengaruh gaji dan insentif secara simultan atau bersama-sama terhadap
motivasi kerja karyawan tetap PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan
Banten.
Ho2
: Tidak ada pengaruh gaji dan insentif secara parsial atau satu per satu
terhadap motivasi kerja karyawan tetap PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat
dan Banten.
Ha2
: Ada pengaruh gaji dan insentif secara parsial atau satu per satu terhadap
motivasi kerja karyawan tetap PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan
Banten.
1.5.5.
Alat Analisis yang digunakan
1.5.5.1. Uji
Validitas dan Reliabilitas
Menurut
Duwi Priyatno (2012:110), uji validitas adalah kecermatan suatu item atau
instrumen data dalam mengukur objeknya atau apa yang ingin diukur.
Uji
reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur yang biasanya
menggunakan kuesioner (maksudnya apakah alat ukur tersebut akan mendapatkan
pengukuran yang tetap konsisten jika pengukuran diulang kembali).
1.5.5.2. Uji
Multikolinearitas dan Autokorelasi
Multikolinearitas
adalah keadaan dimana ada hubungan pada model regresi ditemukan adanya
korelasi yang sempurna atau mendekati sempurna antar variabel independen.
Autokorelasi
adalah keadaan dimana pada model regresi ada korelasi antara residual pada
periode t dengan residual pada periode sebelumnya (t-1).
1.5.5.3. Uji
Regresi Berganda
Analisis
regresi linier berganda adalah analisis untuk mengukur besarnya pengaruh antara
dua atau lebih variabel independen terhadap satu variabel dependen dan
memprediksi variabel dependen dengan menggunakan variabel independen.
Model
yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
|
||
|
|
Dimana:
Y = Motivasi Kerja Karyawan
a = Bilangan Konstanta
b1,b2 = Koefisien regresi X1, X2
X1 = Gaji
X2 = Insentif
1.5.5.4. Uji
F (Simultan)
Uji
F atau uji koefisien regresi secara simultan atau bersama-sama digunakan untuk
mengetahui apakah secara bersama-sama variabel independen berpengaruh
signifikan terhadap variabel dependen.
1.5.5.5. Uji
T (Parsial)
Uji
t atau uji koefisien secara parsial digunakan untuk mengetahui apakah secara
parsial atau satu per satu variabel independen berpengaruh signifikan atau
tidak terhadap variabel dependen.
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar