Selasa, 06 Januari 2015
Catatan Audit " Pemeriksaan Piutang"
NAMA : SHINTYA PERMATASARI
KELAS : 3EB12
PEMERIKSAAN
PIUTANG
PENGERTIAN PIUTANG
Standar Akuntansi Keuangan menggolongkan piutang
menurut sumber terjadinya dalam 2 kategori yaitu piutang usaha dan piutang lain
– lain.
- Piutang usaha adalah piutang yang berasal dari penjualan barang dagangan atau jasa secara kredit.
- Piutang lain-lain adalah piutang yang timbul dari transaksi diluar kegiatan usaha normal perusahaan.
Piutang
dinyatakan sejumlah tagihan dikurangi dengan taksiran jumlah yang tidak dapat
ditagih. Jumlah kotor piutang harus tetap disajikan pada neraca diikuti dengan
penyisihan untuk piutang yang tidak dapat ditagih.
Jenis – jenis piutang
dalam suatu perusahaan dapat berupa :
· Piutang
Usaha
· Piutang
Pegawai
· Piutang
Direksi
· Piutang
Pemegang Saham
· Piutang
Perusahaan Afiliasi
· Piutang
Lain-lain
TUJUAN
PEMERIKSAAN (AUDIT OBJECTIVE) PIUTANG
1.
Untuk mengetahui apakah terdapat
pengendalian intern (internal control)
yang baik atas piutang dan transaksi penjualan, piutang dan penerimaan kas.
2.
Untuk memeriksa validity (keabsahan) dan authenticity
(keautentikan) dari pada piutang.
3.
Untuk memeriksa collectibility (kemungkinan tertagihnya) piutang dan cukup tidaknya
perkiraan allowance for bad debts
(penyisihan piutang tak tertagih).
4.
Untuk memeriksa apakah penyajian putang
di neraca sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
MEMBUAT
KKP PIUTANG
Dalam membuat KKP dalam pemeriksaan piutang
sebenarnya tidak jauh berbeda dengan jenis pemeriksaan kas dan pemeriksaan
lainnya. Untuk format Top Schedule dan tes transaksi tidak ada perubahan, namun
dalam Supporting Schedulue akan kita buat sebagai Analisis Umur Piutang yang
berfungsi untuk menjelaskann angka yang ada dalam adjusted balance juga untuk melihat jumlah piutang, mengetahui
periode jatuh tempo hutang dan keterangan lain yang terkait dengan piutang
tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar